![]() |
image: TDESIGN,Proses Pek.Pondasi rumah Dr.Udin-Cikawung |
Proses, tahapan dan cara bangun rumah dari nol ini disusun mulai dari pekerjaan paling awal hingga paling akhir dan berlaku untuk seluruh jenis desain rumah tinggal.
Berikut tahapan-tahapan membangun rumah dari nol:
Tahap I – Pekerjaan Sipil
Merupakan tahap atau proses yang paling penting dan krusial karena menyangkut struktur yang akan menentukan bentuk dan kekuatan bangunan rumah yang akan dibuat. Tahap ini meliputi;
- Pekerjaan Persiapan.
- Pekerjaan Pondasi.
- Pekerjaan Struktur Beton.
- Pekerjaan Pasangan Dinding dan Plesteran.
- Pekerjaan Rangka Atap.
- Pekerjaan Instalasi Air Bersih dan Air Kotor.
- Pekerjaan Instalasi Listrik.
- Pekerjaan Plafond (Langit-lagit).
- Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela.
Tahap atau proses finishing ini diperlukan untuk melengkapi bangunan rumah yang telah berdiri tegak setelah selesainya pekerjaan sipil (struktur) yang akan mempertegas model maupun desain bangun rumah, serta berpengaruh pada estetika, kenyamanan, dan keamanan penghuninya. Proses finishing ini meliputi;
- Pekerjaan pemasangan penutup lantai dan dinding.
- Pekerjaan politur / melamik / duco.
- Pekerjaan pengecatan interior dan eksterior.
- Pekerjaan pemasangan kunci-kunci dan alat penggantung.
- Pekerjaan pemasangan komponen dan perlengkapan sanitasi.
- Pekerjaan pemasangan lampu, sakelar, stop kontak, dan peralatan listrik lainnya.
- Pekerjaan pembuatan pagar depan dan pintu masuk/gerbang.
- Pekerjaan pembuatan carport dan jalan/akses masuk.
Merupakan tahap paling akhir dari seluruh proses bangun rumah, yang meliputi;
- Serah terima pekerjaan dari pihak pembangun (kontraktor atau pemborong) ke pihak pemilik rumah, setelah seluruh pekerjaan selesai 100%.
- Masa garansi (jaminan) dalam jangka waktu tertentu yang diberikan oleh pihak pembangun untuk mengantisipasi bila masih ada kekurangan-kekurangan atau kerusakan dan masih merupakan tanggunan dari pihak pembangun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar