
Baiklah apa saja yang bisa kita lakukan untuk melakukan pengecatan ulang atau mengganti warna cat tembok yang kita inginkan.
Lindungi bagian lain disekitar dinding yang akan dicat
- Tutup/lindungi lantai serta peralatan rumah tangga lainnya menggunakan koran bekas dari cipratan cat, lebih baik lagi sediakan lap/kain basah untuk antisipasi jika terkena noda cat dapat langsung dilap sesegera mungkin.
- Beri batas antara dinding dengan bagian yang tak akan dicat menggunakan lakban saat pengecatan. Setelah selesai, segera cabut lakban sebelum cat mengering agar cat tidak ikut terbawa oleh lakban.
Permukaan lama yang pernah dicat.
Menutup bagian dinding yang retak dan lubang bekas paku.
- Hilangkan debu, sarang laba-laba, noda minyak dan kotoran lainnya dari permukaan dinding yang akan dicat hingga bersih dan tak satupun yang tersisa.
- Bila daya lekat cat lama masih baik, cuci permukaan dengan air bersih sambil digosok dengan kertas amplas atau sikat. Bila perlu dicuci dengan larutan detergent, kemudian dibilas dengan air bersih.
- Bila permukaan cat lama masih baik daya lekatnya, tetapi berlumut atau berjamur, maka cuci dengan larutan kaporit sambil disikat. Lalu bilas dengan air bersih.
- Bila terjadi pengapuran, amplas atau bersihkan debu-debu pengapuran dengan lap yang dibasahi air sampai ke lapisan cat yang tidak mengapur.
- Bila lapisan cat yang lama sudah tebal atau terkelupas, kerok seluruhnya sampai ke dasar tembok.
- Bila lapisan cat lama berasal dari cat kualitas rendah yang mudah larut dengan air, sebaiknya dinding dikerok seluruhnya sampai ke dasar tembok
Menutup bagian dinding yang retak dan lubang bekas paku.

Pemberian Cat Dasar
Cat dasar untuk tembok terbagi dua :
- Cat dasar yang berupa varnish dasar air yaitu cat tanpa pigmen dengan dasar emulsi acrylic 100%. Cat dasar ini biasanya disebut Wall Sealler Water Base. Wall Sealler sangat baik untuk tembok baru yang banyak retak rambut untuk mengisi celah-celahnya dan untuk menguatkan lapisan cat lama yang mulai mengapur.
- Cat dasar yang berupa cat tembok warna putih dengan dasar emulsi acrylic 100% dan mempunyai daya tahan alkali yang tinggi, daya lekat serta daya susup yang baik serta kadar bahan anti jamur cukup tinggi. Cat dasar ini disebut Alkali Resisting Primer atau Undercoat tembok.
Cara Pemakaian
- Encerkan cat dasar sesuai dengan petunjuk pabrik. Jangan berlebihan karena dapat menghilangkan fungsi cat dasar.
- Beri 1 hingga 2 lapis cat dasar
- Khususnya untuk Water Proofing Sealer, antara setiap lapis harus dibiarkan selama 1 hari.

- Aduk cat hinga rata dan diencerkan menggunakan air sesuai dengan ketentuan pabrik, umumnya perbandingan antara cat dengan air adalah 5 : 1 atau penambahan air cukup 20% dari volume cat. Sedangkan untuk pengecatan kedua kalinya penambahan air cukup 10% saja.
- Pengenceran cat jangan langsung di dalam kaleng, kecuali kalau dapat habis pada saat itu juga. Tutup rapat-rapat kaleng yang masih ada sisa cat, untuk menghindari pembusukan.
- Lakukan pengecatan hingga seluruh permukaan dinding tertutup oleh cat, tunggu hingga cat mengering.
- Ulangi pengecatan untuk kedua kalinya hingga permukaan dinding benar-benar tertutup rata oleh lapisan cat sampai bayangan cat lama atau cat dasar tidak terlihat lagi.
- Selang waktu antara setiap lapis harus cukup lama. Secara teoritis adalah 2-4 jam, tetapi sebaiknya minimal 8 jam atau semalam.
- Ventilasi ruangan harus diusahakan berfungsi sebaik mungkin. Akan lebih baik jika pengecatan dilakukan ketika cuaca terang dan kering. Untuk pengecatan didalam ruangan bisa digunakan kipas angin diarahkan ke permukaan dinding untuk mempercepat proses pengeringan cat.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar