Penulis : Arimbi Ramadhiani

Morgan O'Donovan
Pelapis
panel kain PVC, menyaring area terbesar yang terkena cahaya pada kaca.
Kain yang dicat semprot ini, membatasi pandangan ke dalam rumah pada
siang hari, tetapi memungkinkan penghuni untuk melihat keluar.
KOMPAS.com - Peraturan perencanaan di London
menetapkan bahwa rumah yang direnovasi harus menjaga ukuran sebelumnya
tapi tidak perlu harus terlihat serupa. Guard Tillman Pollock kemudian
mengusulkan bentuk persegi minimal dengan warna putih polos sebagai
referensi properti Victoria yang telah ada sejak tahun 1930-an di daerah
London utara.
Sebagian dari fasad di bagian depan pada tingkat lantai pertama dan
kedua rumah ini menunjukkan atribut khas sifat properti modern lokal
lainnya.
"Layar tersebut memperlihatkan sebuah kotak estetika yang mengambang.
Layar ini merepresentasikan bangunan modernis tahun 1930-an di
Hampstead," kata arsitek dan pendiri studio Mark Guard.
Selama ini, menurut dia, tidak ada referensi terhadap bangunan
Victoria yang berdiri berdampingan selain mengikuti gaya vertikalitas
dari teras Victoria sebelumnya. Gaya ini terlihat dari jendela sudut
kaca vertikal dan elemen louvered vertikal yang menghubungkan teras-teras rumah Victoria di daerah tersebut sehingga terkesan tidak berjarak.
Sementara itu, khusus di rumah yang direnovasi ini, Guard
mengaplikasikan pelapis panel kain PVC untuk menyaring area terbesar di
dalam rumah yang terkena cahaya melalui kaca. Kain yang dicat semprot
ini, membatasi pandangan ke dalam rumah pada siang hari, tetapi
memungkinkan penghuni untuk melihat keluar.
Pada malam hari, panel kain ini memungkinkan gerakan penghuni di
dalam rumah menjadi terlihat dari luar. Guard pun menambahkan fitur vertical blinds agar tirai kain ini bisa tertutup untuk memastikan privasi penghuni jika diperlukan.
Kaca yang membentang di sudut ruang makan dan dapur membungkus teras
kecil yang ditempatkan di depan dinding bata. Sedangkan jendela dengan
sudut tanpa bingkai memproyeksikan fasad sambil menawarkan pemandangan
dari ruang studi di lantai dasar dan kamar tidur di lantas atasnya.
Interior rumah ini menyediakan ruang bagi pemilik untuk menyimpan
lukisan sebagai latar belakang koleksi seni dan mebel abad pertengahan.
Tata letak yang didasarkan pada rumah tradisional London, menggabungkan
kedua ruangan atas dan bawah. Ruangan ini diterangi secara alami oleh
cahaya yang masuk melalui jendela besar.
Yang menarik, kedua ruangan tersebut adalah ruang tamu dengan
perpustakaan, dan dapur di atasnya. Pemilik meminta agar studio seni
terletak di ruang bawah tanah, yang terbuka ke halaman di depan.
Sebuah kolam sempit terbentang sepanjang dinding pembatas, untuk membuat jarak antara rumah dan jalan. Sementara permukaan tegak lurus memanjang dari fasad dan memisahkan halaman dengan pintu masuk.
Sebuah kolam sempit terbentang sepanjang dinding pembatas, untuk membuat jarak antara rumah dan jalan. Sementara permukaan tegak lurus memanjang dari fasad dan memisahkan halaman dengan pintu masuk.
Sebidang tanah sekitarnya yang berbatasan dengan rumah tetangga
menentukan posisi jendela agar tidak saling bersinggungan. Tujuannya
adalah untuk menjaga privasi bagi penghuninya.